Selasa, 17 Februari 2015

Tata Surya

Sejarah penemuan

Lima planet terdekat ke srengenge selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter lan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua teyeng dilihat karo mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri kanggo masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan lan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa menungsa kanggo memahami benda-benda langit terbebas sekang selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) karo teleskop refraktornya mampu menjadikan mata menungsa "lebih tajam" dalam mengamati benda langit sing tidak teyeng diamati melalui mata telanjang.

Karena teleskop Galileo teyeng mengamati lewih tajam, ia teyeng ndeleng berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap srengenge. Penalaran Venus mengitari srengenge makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa srengenge adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, sing sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah srengenge dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar